Wednesday, May 11, 2011

Vidi Aldiano

Vidi Aldiano (Oxavia Aldiano) adalah seorang penyanyi Indonesia yang lahir di Jakarta, 29 Maret 1990. Sampai saat ini, Vidi telah mengeluarkan album yang berjudul Pelangi di Malam Hari dan Lelaki Pilihan. Vidi juga membawakan beberapa lagu daur ulang berjudul Cinta Jangan Kau Pergi dan Nuansa Bening. Vidi Aldiano dipercaya oleh bapak Susilo Bambang Yudhoyono untuk membawakan lagu ciptaan pak SBY yang berjudul Jiwaku Terang Di Malam Itu. Aldiano sangat mengapresiasikan semua yang dilakukan VIDIES, nama fans Vidi, untuknya. Fansclub tersebut memiliki anggota di beberapa negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapore dan juga Brunei serta beberapa orang Indonesia yang tersebar luas di negara negara lain seperti Australia, Arab Saudi, dll.

Mahir Bermain Piano Sejak Usia 3 Tahun, laki-laki bertinggi berat 178 cm / 65 kg ini dibesarkan dalam keluarga yang mempunyai apresiasi tinggi akan musik. Melalui bimbingan ibunya yang merupakan guru piano, Vidi sudah mengenal tuts piano sejak umur 3 tahun. Di usia 2,5 tahun, ia sudah meraih juara kedua menyanyi untuk tingkat kanak-kanak. Jadilah semenjak di SD, Vidi diandalkan sebagai duta kesenian sekolah.

Beranjak remaja, Vidi jatuh hati dengan biola dan serius menekuni alat musik tersebut. Saat duduk di SMU, Vidi mulai tergabung dalam band. Prestasinya di band ditunjukkannya dengan meraih juara pertama dalam 1ncredible Band Festival 2007. Prestasinya sebagai penyanyi solo pun tak kalah membanggakan. Vidi pun mencoba untuk mengikut audisi Indonesian Idol. Sayangnya, Vidi tidak lolos ke babak penyisihan. Tetapi, Vidi tidak pantang menyerah untuk mencoba terus.

Karier keartisan Vidi berawal ketika sang ayah, Harry Kiss, seorang pemilik usaha event organizer terkenal menyadari bakat terpendam anaknya dan menawarkan album demo kepada teman-temannya pemilik perusahan rekaman. Sayangnya, album demo tersebut ditolak karena tren penyanyi solo pria tidak populer saat itu. Setelah enam kali mengalami penolakan dari perusahaan rekaman, akhirnya pada tahun 2009 produser musik Lala Hamid tergerak untuk memproduseri single Vidi setelah terpukau akan penampilan Vidi dalam sebuah kesempatan.














Petra Sihombing

Petra Sihombing

Petra Sihombing, atau Petra Joshua Sihombing adalah pendatang baru di dunia musik Indonesia. Petra lahir pada tanggal 10 April 1992 dan merupakan putra pertama dari Franky Sihombing, penyanyi yang terkenal karena lagu-lagu rohaninya.

Besar di keluarga yang berbakat musik, Petra pun tumbuh menjadi sosok yang bertalenta banyak. Tidak hanya piawai bernyanyi, tetapi juga pandai bermain gitar dan piano. Belum lagi dukungan yang didapat dari wajahnya yang tampan dan nama besar sang ayah, lengkap sudah modalnya untuk sukses di dunia intertainment.

Bakat musik Petra sudah terlihat sejak dirinya berusia 3 tahun. Namun, setelah beranjak besar, dirinya mulai malu untuk bernyanyi, sebagai seorang bocah laki-laki. Berhenti dari menyanyi, Petra mulai bermain drum pada usia 7 tahun dan gitar pada usia 12 tahun. Setahun kemudian, dirinya mulai membuat lagu dan mengaransemen. Semua musikalitas Petra terasah dengan sendirinya bersama sang ayah.

Dukungan dari keluarga membuatnya memutuskan untuk membuat album dengan lagu dan aransemen ciptaan sendiri. Lagu-lagunya pun diambil Petra dari kumpulan lagu yang diciptakannya sejak 15 tahun.
Sayangnya tidak ada perusahaan label mayor yang mau menerimanya. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk mengedarkan albumnya secara indie. Sang ayah pun harus menjual mobil untuk membiayai album pertamanya ini.

Dari penjualan indie, Petra pun 'dilamar' oleh sebuah label dan tampil di beberapa program musik di televisi. Nama, lagu, dan penampilan Petra pun mulai disukai pecinta musik Indonesia, dan lagunya "Cinta Tak Kemana-Mana" dan "Inilah Cintaku" pun mulai populer. Tidak hanya itu, Petra pun mulai mencoba dalam dunia layar lebar. Ia bermain sebagai Ari di dalam film "Love In Perth" bersama Gita Gutawa dan Derby Romero.